blog : SMBC Indonesia

FINANCIAL

5 Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan, Biar Gaji Tidak Cepat Habis!

27 Agustus 2024

Bagaimana sih cara mengatur keuangan buat karyawan agar gaji tidak cepat habis? Mengatur keuangan pribadi adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak karyawan. Tidak sedikit yang merasa gaji mereka cepat habis sebelum akhir bulan tiba.

 

Mengelola gaji dengan bijak sangatlah penting, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup. Nah, bila Anda karyawan dan masih kebingungan dalam mengelola keuangan, artikel ini akan membahas cara mengatur keuangan agar gaji tidak cepat habis sekaligus mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

 

Bagaimana Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan?

 

1. Evaluasi Gaya Hidup dan Pengeluaran

Banyak karyawan yang tanpa disadari menghabiskan sebagian besar gaji mereka untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, seperti makan di luar, hiburan, atau belanja barang-barang yang tidak diperlukan. Penting untuk menilai kembali kebiasaan pengeluaran ini dan menentukan mana yang sebenarnya esensial dan mana yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.

 

Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran selama satu bulan. Dengan melihat catatan tersebut, Anda dapat mengidentifikasi pola pengeluaran yang berlebihan. Misalnya, jika Anda sering membeli kopi di kedai kopi setiap hari, cobalah hitung berapa banyak uang yang bisa dihemat jika Anda membuat kopi sendiri di rumah. Perubahan ini kecil tapi berdampak besar pada kesehatan finansial Anda.

 

2. Konsisten Pada Anggaran

Anggaran merupakan panduan yang membantu Anda mengalokasikan gaji ke berbagai pos pengeluaran, seperti kebutuhan sehari-hari, tabungan, investasi, dan hiburan. Namun, anggaran hanya akan efektif jika Anda konsisten dalam mengikutinya.

 

Cobalah untuk menetapkan anggaran untuk setiap kategori pengeluaran, berdasarkan prioritas dan kebutuhan Anda. Pastikan bahwa kebutuhan dasar seperti makan, transportasi, dan tagihan utilitas dipenuhi terlebih dahulu. Setelah itu, alokasikan sebagian gaji untuk tabungan dan investasi. Sisanya bisa digunakan untuk hiburan atau belanja kebutuhan sekunder.

 

Konsistensi adalah kunci keberhasilan anggaran. Jangan tergoda untuk melebihi batas anggaran hanya karena ada diskon besar atau promosi. Jika ada kebutuhan mendadak yang memaksa untuk mengubah anggaran, pastikan Anda menyesuaikan pos lainnya agar total pengeluaran tetap terkendali.

 

3. Siapkan Dana Darurat

Berikutnya, cara mengatur keuangan adalah dengan menyiapkan dana darurat. Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman ketika terjadi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau perbaikan mendesak. Idealnya, dana darurat harus mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup, tergantung pada tingkat risiko dan stabilitas pekerjaan Anda.

 

Siapkan dana darurat dengan menyisihkan sebagian kecil dari gaji setiap bulan. Meskipun proses ini mungkin memerlukan waktu, memiliki dana darurat yang cukup akan memberikan ketenangan pikiran dan melindungi Anda dari beban finansial yang tidak terduga. Bila perlu, simpan dana ini di rekening terpisah yang mudah diakses, tetapi hindari godaan untuk menggunakannya kecuali benar-benar diperlukan.

 

4. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Pengeluaran yang tidak perlu adalah musuh utama dalam mengelola keuangan pribadi. Barang-barang yang dibeli secara impulsif, langganan yang jarang digunakan, atau kebiasaan makan di luar termasuk beberapa contoh pengeluaran yang bisa dikurangi. Nah, dengan mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran ini, Anda dapat menjaga anggaran dan meningkatkan tabungan.

 

Bedakan mana kebutuhan dan keinginan. Ingatlah bahwa kebutuhan itu sesuatu yang diperlukan untuk hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Berbeda dengan keinginan yang belum tentu diperlukan untuk kelangsungan hidup Anda. Keinginan bisa ditunda, dan jika dibiasakan, keinginan untuk membeli barang yang tak diperlukan akan hilang setelah beberapa waktu.

 

5. Otomatisasi Tabungan dan Investasi

Biasakan mengatur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan atau investasi. Kebiasaan ini dapat menekan keinginan untuk menggunakan uang tersebut demi membeli hal-hal lain. Otomatisasi juga membantu mengurangi keputusan emosional yang sering kali memengaruhi perilaku menabung.

 

Jika Anda menunggu hingga akhir bulan untuk menabung, ada kemungkinan besar bahwa uang tersebut sudah habis untuk pengeluaran lain. Dengan otomatisasi, Anda akan menabung atau berinvestasi sebelum sempat menggunakan uang tersebut.

 

Cara otomatisasinya pun mudah, cukup mengatur jumlah dan tanggal transfer sesuai dengan jadwal gaji Anda. Kebiasaan ini akan membantu Anda secara perlahan tapi pasti membangun tabungan dan investasi yang akan bermanfaat di masa depan.

 

Atur Keuangan Anda dengan Cermat Bersama Produk Investasi dari Sinaya

 

Dengan menerapkan lima cara yang telah dijelaskan, Anda dapat lebih bijak dalam mengelola pendapatan dan memastikan bahwa gaji tidak cepat habis. Anda pun dapat mengatur keuangan dengan bijak untuk mencapai kestabilan finansial melalui produk investasi Sinaya.

 

Salah satunya adalah Deposito Berjangka.  Produk investasi ini memberikan kenyamanan pengaturan jangka waktu penempatan deposito. Variasi jangka waktu yang bisa Anda pilih mulai dari 1 – 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan. Deposito Berjangka dari Sinaya pun memberikan imbal hasil sesuai dengan suku bunga yang telah disepakati.

 

Deposito Berjangka dari Sinaya tidak hanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi ketimbang tabungan biasa, tetapi juga membantu Anda lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan. Selengkapnya mengenai produk investasi Sinaya atau produk keuangan lainnya dari SMBC Indonesia, kunjungi website resmi SMBC Indonesia sekarang juga!