Siaran Pers : SMBC Indonesia

30 Juli 2025

SMBC Indonesia Menunjukkan Resiliensi Semester I-2025 yang Penuh Tantangan; Pendapatan Operasional dan Penyaluran Kredit Tumbuh Solid


Jakarta, 30 Juli 2025 – PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) berhasil menjaga pertumbuhan bisnis sepanjang Semester I-2025 di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kinerja positif tersebut di antaranya tercermin dari peningkatan pendapatan operasional dan penyaluran kredit baik segmen retail maupun korporat.

 

Henoch Munandar, Direktur Utama PT Bank SMBC Indonesia Tbk, mengatakan, “SMBC Indonesia terus menjaga ketahanan bisnisnya di tengah tantangan pasar yang dinamis dalam beberapa waktu terakhir, baik di dalam maupun luar negeri.” 

 

“Pencapaian pada Semester I-2025 memberikan motivasi lebih bagi kami untuk menjalani paruh kedua tahun ini dengan terus fokus pada kualitas kinerja operasional yang konsisten, pengelolaan risiko yang bijak, dan integrasi bisnis yang efektif. Dengan begitu, kami bisa terus menciptakan pertumbuhan yang lebih bermakna bagi setiap segmen nasabah dan masyarakat luas.”

 

Laporan keuangan konsolidasi periode Januari-Juni 2025 telah memperhitungkan kinerja PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF), atau Grup OTO, bagian dari SMBC Indonesia. Sementara, untuk periode yang sama di tahun 2024, SMBC Indonesia memperhitungan kinerja Laba Rugi Grup Oto dari bulan April-Juni 2024, namun untuk posisi neraca, sudah dilakukan konsolidasi sejak Maret 2024, mengingat akuisisi dilakukan pada akhir Maret 2024.

 

Berdasarkan laporan ini, SMBC Indonesia meraih pendapatan operasional sebesar Rp9,1 triliun, naik 11% secara year-on-year (yoy). 

 

Pendapatan bunga bersih juga naik sebesar 15% yoy menjadi Rp8 triliun berkat kontribusi positif dari kredit, penempatan aset likuid, dan pendapatan bunga bersih Grup OTO. Catatan ini membuktikan resiliensi SMBC Indonesia di tengah kondisi suku bunga yang masih tinggi selama periode tersebut.

 

Peningkatan pendapatan bunga bersih secara konsolidasi sejalan dengan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang naik ke level 7,1% per Juni 2025 dengan disertakannya kontribusi dari Grup OTO pasca akusisi, dari 6,4% pada Juni 2024.  SMBC Indonesia senantiasa berupaya untuk menjaga NIM di tengah persaingan bunga atas kredit yang diberikan, cost of fund serta volatilitas pasar. 

 

SMBC Indonesia juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp185,04 triliun, atau naik 5% yoy. Pendorong terbesar berasal dari kredit retail yang tumbuh 25% yoy yang dikontribusikan oleh Joint Finance sebesar 156% yoy, Jenius (di luar Digital Micro) sebesar 15% yoy, Mikro sebesar 21% yoy, dan Grup OTO 7% yoy. Kredit korporasi dan komersial mengalami kenaikan 4% yoy, sementara kredit usaha kecil dan menengah (UKM) turun sebesar 2% yoy.

 

SMBC Indonesia mencatat kenaikan biaya kredit sebesar 52% yoy menjadi Rp2,6 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh diperlukannya pencadangan di segmen korporasi dan joint finance. SMBC Indonesia senantiasa berkomitmen untuk tetap menjalankan manajemen risiko kredit yang prudent dan proaktif di tengah ekspansi kredit, termasuk penyediaan cadangan yang memadai untuk menjaga kualitas aset secara berkelanjutan.

 

Lalu, total dana pihak ketiga lebih rendah 8% yoy menjadi Rp109,8 triliun. Catatan ini akibat penurunan saldo rekening giro dan rekening tabungan (current account & saving account/CASA) sebesar 9% yoy menjadi Rp43,7 triliun dan penurunan deposito berjangka sebesar 7% yoy menjadi Rp66,1 triliun. SMBC Indonesia senantiasa meneruskan inisiatif-inisiatif dan upaya-upaya untuk meningkatkan kapabilitas, produk dan jasa untuk dapat memberikan solusi investasi dan transaksi nasabah dalam rangka meningkatkan saldo CASA dan manajemen biaya dana.

 

Laba bersih setelah pajak (konsolidasi) selama Januari-Juni 2025 sebesar Rp1 triliun, lebih rendah 19% yoy, terutama disebabkan oleh lebih tingginya biaya kredit.  Kenaikan biaya operasional sebesar 9% yoy, ditutup oleh kenaikan pendapatan operasional sebesar 11% yoy. 

 

Di sisi lain, anak usaha SMBC Indonesia, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) turut mendukung kinerja SMBC Indonesia secara konglomerasi dengan menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar 16,6% yoy menjadi Rp644 miliar sepanjang Semester I-2025.

 

Jenius Menunjukkan Kinerja Signifikan dalam Mendukung Inklusi Keuangan

Pada Semester I-2025, Jenius, solusi life finance dari SMBC Indonesia bagi masyarakat digital savvy, juga menorehkan catatan positif. Jenius mencatat 6,1 juta pengguna terdaftar per Juni 2025, naik 7% yoy. Raihan ini mencerminkan upaya aktif Jenius dalam menawarkan solusi perbankan digital yang lebih inklusif dan praktis ke lebih banyak konsumen.

 

Jenius turut mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga sebesar 15% menjadi Rp31,3 triliun. Angka ini menunjukkan upaya berkelanjutan Jenius dalam mendukung inklusi keuangan dan membuka akses yang lebih luas terhadap layanan perbankan digital. 

 

Selain itu, Jenius juga mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran kredit. Total kredit yang Jenius salurkan mencapai Rp3,5 triliun, meningkat 13% yoy. Adapun penyaluran kredit ini telah mencakup berbagai produk pinjaman Jenius yang meliputi Flexi Cash, Digital Micro, Kartu Kredit Jenius, dan Jenius Paylater. Angka ini menunjukkan kesolidan langkah strategis Jenius dalam memperluas jangkauan layanan keuangan digital kepada masyarakat.

 

Sepanjang Semester I-2025, Jenius juga mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di sektor perbankan digital Indonesia melalui berbagai inovasi terbaru. Beberapa solusi inovatif yang Jenius rilis selama paruh pertama tahun ini adalah Produk investasi Obligasi Pasar Sekunder, Kartu Kredit Tambahan Jenius (s-Card), Cash Cow, serta Bayar & Nabung.

 

Program Daya Terus Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan di Tengah Masyarakat

SMBC Indonesia juga menciptakan pertumbuhan yang lebih bermakna bagi masyarakat luas secara berkelanjutan melalui Program Daya. Hampir 4,8 juta partisipan menerima manfaat dari Program Daya melalui 4.782 aktivitas pemberdayaan sepanjang Januari-Juni 2025.

 

Partisipasi SMBC Indonesia di Program Entrepreneur Hub Financial 2025 pun semakin memperkuat komitmen Perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara secara berkelanjutan. Inisiatif kolaboratif bersama Kementerian UMKM dan Universitas Agung Podomoro ini hadir untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dan meningkatkan daya saing para pelaku usaha di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif.

 

Pada program tersebut, SMBC Indonesia tidak hanya menjadi penyedia dana, tetapi juga memberikan pelatihan literasi keuangan dan pendampingan usaha. Keterlibatan SMBC Indonesia di dalam Entrepreneur Hub Financial 2025 sejalan dengan konsistensi Perusahaan untuk terus menjalankan pemberdayaan masyarakat melalui Program Daya, salah satunya lewat situs web daya.id.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank SMBC Indonesia Tbk

Andrie Darusman, Communications & Daya Head

Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang SMBC Indonesia

PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia)—sebelumnya PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN)—merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada Februari 2019. Dengan mengusung semangat “Bersama Lebih Bermakna”, SMBC Indonesia hadir untuk menciptakan lebih banyak pertumbuhan bermakna bagi masyarakat melalui beragam solusi keuangan inovatif dan komprehensif yang berpusat pada kebutuhan nasabah di berbagai segmen. SMBC Indonesia menyediakan produk dan layanan seperti pembiayaan hijau, produk dan layanan untuk nasabah pensiunan, untuk nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk nasabah perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang, layanan wealth management melalui Sinaya, serta layanan perbankan digital untuk masyarakat digital savvy melalui Jenius. Selain itu, SMBC Indonesia juga memiliki anak usaha, yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk, yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif, serta perusahaan pembiayaan PT Oto Multiartha (OTO) untuk kendaraaan roda empat dan PT Summit Oto Finance (SOF) untuk kendaraan roda dua. Komitmen SMBC Indonesia untuk memberikan dampak positif secara berkelanjutan bagi masyarakat luas juga tertuang melalui Daya, program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur melalui pelatihan secara reguler yang bertujuan mengembangkan kapabilitas serta kapasitas diri untuk kehidupan yang lebih bermakna.