SMBC Indonesia E-Banking & Banking Apps
Nikmati kemudahan dan kenyamanan akses perbankan dari PC, Laptop, Tablet, atau Smartphone Anda.

SMAR&TS

TOUCHBIZ

AksesBisnis@SMBCI

Jenius
23 Februari 2011
SMBCI BERI PELATIHAN PEDAGANG TRADISIONAL
Komitmen SMBCI sebagai mitra pengusaha mikro dan kecil
SEMARANG – Rabu, 23 Pebruari 2011, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (”SMBCI”) melalui Kantor Cabang Pembantu Mitra Usaha Rakyat (MUR) di Jl. Gatot Subroto No. 106, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menggelar pelatihan pengembangan usaha dan modal bagi nasabahnya yaitu pengusaha mikro dan kecil. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah agar para nasabah mikro memperoleh pengetahuan guna mengembangkan usahanya sekaligus meningkatkan daya saing mereka.
Salah satu modul pelatihan yang diberikan siang ini diberi nama “Kak Laris”. Modul ini memberikan kiat kepada para pedagang mikro dalam meningkatkan pendapatan dan membuat pembeli menjadi setia. Modul pelatihan berdurasi selama dua jam ini berisi tentang program pemasaran yang menyesuaikan kebutuhan konsumen. Sehingga, diharapkan pembeli akan menjadi pelanggan yang loyal.
“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen SMBCI sebagai mitra pengusaha mikro dan kecil untuk mendukung keberadaan dan keberlangsungan usaha pedagang mikro,” ucap Capacity To Grow (C2G) Head UMK SMBCI, Yanuar Rusdianto.
Menurut Yanuar, pelatihan yang diberikan SMBCI berupa kiat praktis yang disertai dengan berbagai contoh dan simulasi yang sederhana. Sehingga, modul pelatihan yang diberikan akan dengan mudah dipahami dan dipraktekkan oleh para nasabah di tempat usahanya.
Ia menambahkan, selain modul pelatihan Kak Laris, SMBCI memiliki berbagai modul pelatihan lainnya, yaitu Kak Citra, Bang Handal, dan Mbak Puspa. Modul pelatihan Kak Citra adalah pelatihan mengenai kiat membangun dan mengembangkan merek. Sementara, modul Bang Handal dan Mbak Puspa, masing-masing merupakan modul pelatihan tentang kiat mengelola keuangan dan menata barang dagangan.
Dengan berbagai modul pelatihan tersebut, SMBCI menargetkan seluruh nasabah UMK SMBCI (Mitra Usaha Rakyat) yang jumlahnya mencapai 250 ribu nasabah, pada tahun ini bisa mengikuti berbagai program pelatihan tersebut.
“Sepanjang tahun 2010 yang lalu, SMBCI telah menyelenggarakan lebih dari 6.500 kelas pelatihan yang telah diikuti oleh lebih dari 103.000 nasabah UMK dari 32 provinsi. Banyak nasabah yang merasakan secara langsung manfaat dari program tersebut,” ujar Regional Business Leader Semarang, Immanuel Kristiyadi.
SMBCI MUR menawarkan Capital to Grow dan Capacity to Grow dalam satu paket untuk memberdayakan usaha mikro tumbuh. Yang sangat unik dari paket yang ditawarkan adalah Capacity to Grow (C2G) yang terdiri dari 3 (tiga) pilar, yaitu pertama, pusat informasi yang menyajikan berbagai informasi usaha. Kedua, pelatihan peningkatan kemampuan dengan menyelenggarakan kelas-kelas pelatihan. Pilar ketiga menawarkan peluang usaha baru melalui program yang menggabungkan penyebarluasan informasi dan pelatihan peningkatan kemampuan (capacity building) untuk pelaku UMK.
Pelatihan pengembangan usaha seperti yang dilakukan di KCP Ungaran tersebut merupakan salah satu pilar program Capacity To Grow (C2G) yang dimiliki SMBCI.
Semua layanan ini diberikan secara gratis. Selain itu, nasabah SMBCI juga diberikan peluang untuk mengiklankan barang dagangannya secara gratis melalui warta komunitas yang dicetak dan sebarkan setiap bulan.
”Kami percaya dalam mengembangkan usaha mikro, misi sosial (Corporate Social Responsibility) harus menjadi satu kesatuan dengan misi bisnis dalam kegiatan sehar-hari di tingkat cabang/komunitas secara berkelanjutan. Kami berharap, dengan berbagai program pelatihan yang diberikan tersebut, dapat membuat SMBCI semakin menjadi mitra pengusaha mikro dan kecil,” tutup Immanuel.
Kinerja Keuangan yang Prima
Komitmen SMBCI dalam mengembangkan bisnis yang berfokus di pangsa pasar pensiunan dan Usaha Mikro & Kecil (UMK) telah meningkatkan kinerja perseroan secara signifikan. Hingga 30 September 2010, SMBCI membukukan pertumbuhan kredit sebesar 58% (year-on-year/yoy) sehingga total kredit mencapai Rp 21,8 triliun. Mengimbangi pertumbuhan kredit yang signifikan, SMBCI tetap mampu menjaga kualitas kredit, tercermin dalam rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan-NPL) net tetap terjaga pada tingkat rendah yaitu 0,39%.
Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja SMBCI juga terus meningkat, tercermin pada peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan ketiga 2010 mencapai Rp 24,5 triliun, atau tumbuh 47% (yoy). Total aset SMBCI per 30 September 2010 mencapai Rp 30,8 triliun atau meningkat 60% (yoy). Sementara kemampuan intermediasi, yang terlihat dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 89%.
Pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga membuahkan peningkatan laba bersih SMBCI, yang mencapai Rp 577,5 miliar pada 30 September 2010, atau tumbuh signifikan sebesar 117% (yoy). Rasio kecukupan modal SMBCI (CAR) berada di posisi 15,2%.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
PT Bank SMBC Indonesia Tbk
Andrie Darusman, Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]
Sekilas tentang SMBC Indonesia
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia)—sebelumnya PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN)—merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada Februari 2019. Dengan mengusung semangat “Bersama Lebih Bermakna”, SMBC Indonesia hadir untuk menciptakan lebih banyak pertumbuhan bermakna bagi masyarakat melalui beragam solusi keuangan inovatif dan komprehensif yang berpusat pada kebutuhan nasabah di berbagai segmen. SMBC Indonesia menyediakan produk dan layanan seperti pembiayaan hijau, produk dan layanan untuk nasabah pensiunan, untuk nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk nasabah perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang, layanan wealth management melalui Sinaya, serta layanan perbankan digital untuk masyarakat digital savvy melalui Jenius. Selain itu, SMBC Indonesia juga memiliki anak usaha, yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk, yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif, serta perusahaan pembiayaan PT Oto Multiartha (OTO) untuk kendaraaan roda empat dan PT Summit Oto Finance (SOF) untuk kendaraan roda dua. Komitmen SMBC Indonesia untuk memberikan dampak positif secara berkelanjutan bagi masyarakat luas juga tertuang melalui Daya, program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur melalui pelatihan secara reguler yang bertujuan mengembangkan kapabilitas serta kapasitas diri untuk kehidupan yang lebih bermakna.